Destinasi terakhir kami pada One Day Trip di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota adalah Lereng Ngalau. Awalnya, Lereng Ngalau menjadi yang pertama kami tuju pada rute jalan-jalan kami saat itu, namun dengan berbagai pertimbangan, kami pun memilih untuk mengunjungi objek wisata yang paling jauh terlebih dahulu, Padang Mangateh.
Setelah sempat diwarnai oleh peristiwa apes sejagad, kena tilang di simpang Kencana Pasar Payakumbuh, kami terlebih dahulu singgah di warung Naha Brownies & Chocolate. Warung kecil favorit saya ini dulunya ada di depan Istano Basa Pagaruyung. Tempat dimana saya sering menghabiskan waktu istirahat makan siang sambil ngobrol ngalor ngidul dengan crew Naha, Ezi, kadang-kadang dengan owner-nya sendiri Kak Ima dan Uda Novit. Setelah mereka pindah ke Payakumbuh, Naha sempat mempertahankan konsep awal, Brownies & Coffee, namun akhirnya Kak Ima dan Uda Novit memilih fokus ke camilan. Naha pun menjadi Brownies & Chocolate saja, tidak ada lagi coffee-nya. Beberapa hari sebelumnya saya sudah sempat mampir ke Naha saat menemani sesepuh Don'tcha dan Yulin bertandang ke kedai-kedai kopi di Payakumbuh. Saat itu saya pun akhirnya mengetahui kalau Naha sekarang jadi pemasok cemilan teman minum kopi di beberapa coffee shop di kota yang menjadi perlintasan Provinsi Riau dan Sumatera Barat ini. Dan Uda Novit sebagai part time CEO dan part time deliveryman pun mendapat titel baru, Uda Jeco (plesetan dari J-Co).
Setelah puas kangen-kangenan dengan Kak Ima dan klapetartnya, kami pun segera memacu kendaraan menuju Lereng Ngalau. Pada saat itu, jam sudah menunjukkan hampir pukul lima sore, kami tidak ingin sampai di Batusangkar kemalaman. Niatnya sih cuman mau duduk dan pesen makanan sekedarnya dan foto-foto.