Selasa, 24 Januari 2017

Ketika Saya Jadi Fotografer Dadakan, Lagi



Jadi, kemarin saya baru jadi fotografer (dadakan) lagi. Kali ini saya dimintai memotret produk. Wah, jauh berbeda dengan job-job motret yang terbiasa saya lakukan sebagai asisten dulunya semasa masih di Trotoa Photography maupun ketika going solo buat bantu-bantu teman dekat saya. Ini sebenarnya kali kedua saya motret produk, sebelumnya saya motret produk berupa makanan atas permintaan Ibunda dari teman pas masih di Medan. Hasilnya sangat tidak memuaskan sebenarnya, bagi saya ya, tapi bagi Ibunda teman saya masih dalam taraf acceptable lah, walau maunya exceed expectation (lu kate lagi ujian OWL, and i am not Harry Potter huhuhu).  


Produk apa yang saya potret? Hijab Syar'i. Hijab ini adalah produksi UKM kecil mlik Mbak Neng, penjahit langganan saya. Saya seringnya menjahit baju kurung sama Mbak Neng untuk keperluan pakaian kerja saya di Istana Pagaruyung. Jahitannya rapi dan kita bisa request macam-macam model sama Mbak yang ramah ini. Sebelumny Mbak Neng sempat memproduksi pakaian anak-anak, namun sepertinya tidak berjalan dengan baik dan penjualannya tidak memuaskan. Atas saran dan masukan Pak Buya dari BAZ Tanah Datar, Mbak Neng akhirnya memproduksi produk hijan syar'i yang memang sedang sangat diminati oleh muslimah Indonesia saat ini. 

Konsepnya? Tidak rumit dan tidak ribet. Mbak Neng hanya meminta saya memotret dengan latar belakang Istana Pagaruyung agar bisa mewakili asal brand hijabnya yang diberi nama MEYCHAN ini. Hijab Meychan diproduksi di Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas. Setelah dua kali diskusi lewat telpon beberapa hari sebelumnya, kami sepakat untuk mengeksekusi pemotretan di sore hari, sekitar pukul empat hingga pukul lima sore. Namun adik bungsu saya menyarankan agar saya memajukan waktu pemotretan ke jam 2 siang atau jam 3 sore saja agar cahaya matahari sore tidak terlalu mempengaruhi warna foto-foto saya nantinya, apalagi saya tidak menggunakan lighting tambahan sama sekali. No flash no lighting canggih. Cuman kamera canon eos kiss X4 dan lensa 50mm Yongnuo yang sudah berulah.

So, kami pun akhirnya sepakat jam 3 sore berhubung Mbak Nengnya harus ke Rumah Sakit terlebih dahulu karena putera bungsunya sedang sakit. Modelnya? Tidak memakai jasa model profesional. Mbak Neng dan rekanya yang jadi model. Target pasar mereka adalah ibu-ibu, jadi rasanya lebih afdol menjadikan diri mereka sendiri sebagai model agar lebih relateable. Well Okay, I think i am going to rely on photoshop after that. But no, nggak perlu pake banyak edit dan dempul sana-sini. Pada akhirnya saya hanya mengatur sedikit tingkat kecerahan dan kontras. Selebihnya saya biarkan apa adanya. These are hijab wore by real muslimah. So, let them be real.











So, berminat dengan produk ini? Harganya cukup bersahabat dan kualitas yang ditawarkan nggak kalah dari produk hijab merek lainnya. Bahan yang digunakan adalah ceruti bubble polos dan bermotif. Silahkan kontak langsung Mbak Neneng Heriyati di  081265395954 atau pin BBM 5F8BA98E.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar