Senin, 01 Oktober 2012
Days of Lajangers
Tanggal 1 bulan Oktober. Alkisah 3 perempuan muda berencana melaksanakan misinya untuk menjelajahi dunia per-mall-an demi satu tujuan, shopping (baca:ngabisin duit) awal bulan. Kenapa di awal bulan? well, walo perih tapi harus kukatakan kami adalah pegawai instansi orangtua damai sejahtera makan gaji buta alias masih nadah sama dompet ortu.
Alkisah, perjalanan diawali dengan menaiki angkot berwarna kuning cerah berangka merah 108 tujuan akhir Gaperta. 3 dara manja itu menaiki angkot dengan outfit nyaris seragam (dominasi abu2 sangatlah kentara, nyaris disangka kembar tiga). Menempati posisi bangku paling ujung bin terpojok dan terjepit diantara penumpang lainnya dan speaker segede mesin ATM mereka saling melempar senyum pahit. Tak apa lah menderita sementara, sebentar lagi juga ceria ketika dompet kembali berbunga-bunga.
Perhentian utama adalah toko buku Gramedia. Niat awalnya adalah nge-cek rekening masing2 di ATM dan setelah itu 2 diantara para dara yang berstatus pencari kerja berniat membeli buku panduan penggunaan Excel bagi yang super bego dan ga pernah tau apa fungsi excel walo terinstal sejak 5 tahun lalu sejak pertama dia punya laptop dan buku bahasa inggris untuk tes dan wawancara kerja *bah, ketauan kali yang punya blog pengangguran nyata* Begitu turun angkot, 3 dara terpana oleh kejutan yang menantinya. Gramedia lagi sale! yeah.. outdoor sale yang notabene didominasi buku2 tahun jebot. And u know wat? masih aja orang gramed ni ngeluarin buku "Gaul di Friendster". Makjang... Apa yang ada di benak orang ni lah, facebook aja udah senyap karna usersnya pada migrasi ke twitter, konon lagi friendster. Dengan label Rp 5000 pun keknya ga bakal ada yang beli lah. -_____- "
Oke, kisah berlanjut... akhirnya 3 dara tergoda mengobrak abrik buku2 obralan yang ada. mereka dengan segera menerjang tumpukan buku dari segala arah, secara harga buku dimulai dari lima ribu rupiah saja!
Dan akhirnya beberapa buku terjaring razia. Serba lima ribu. Buku Lama (terbitan 5 tahun yang lalu lah). Patut untuk dikoleksi dan dibaca ulang.
dan di atas adalah beberapa buku gocengan yang 3 dara peroleh saat menerjang Gramedia Gajah mada, selain itu masih ada buku2 lainnya yang kurang keren untuk ditampilkan.
Setelah dari Gramedia, the 3 Lajangers menuju Plaza Medan Fair. Tujuan awal Si lajang 1, yaitu orang yg ngepost tulisan ini, berniat membeli sebuah tas kulit tah itu sintetis ato pun aseli sapinya, buat dipake pergi2 interview kerja. karena udah malam, mereka sepakat makan dulu. setelah makan barulah berbelanja lagi.
Sebelum ke Toko yang diniatkan, mereka malah mampir ke supermarket tanpa mempertimbangkan jumlah umat dengan sekontainer belanjaan bulanan yang akan memperlambat langkah mereka.
Saat di supermarketlah Dara 2 berbodi aduhai menemukan fakta bahwa shampoo langganannya telah habis terjual dan saat berita ini diturunkan masih out of stock. karena bingung dan labil akibat kecewa mendalam ia tergoda membeli shampoo merek baru masuk Indonesia. Pelan namun pasti mereka mendekati rak promosi shampoo yang dijaga SPG berambut Indah.
SPG : Mbak, Shampoonya. Lagi promo lho. Beli sekalian sama conditioner dapet bonus sisir dan voucher nonton di 21.
dara 1 dan 3 : *kompak nunjuk dara 2 yang lagi diladeni SPG lainnya* dia yang mo beli shampoo mbak.
Dara 1 : Ce', beli aja. dapet bonus sisir tuh. kau kan mabok tak punya sisir aje tuh di rumah. mending beli shampoo ni kau dapet sisir berbonus voucher nonton pulak.
Eh.. si dara 2 akhirnya BELI shampoo tersebut sodara2! Dara 1 dan Dara 3 sangat happy dan segera berencana nge-midnight di bioskop terdekat. Akan tetapi...
SPG : Mbak, maaf ya. voucher 21 nya abis. Mbak datang aja lagi Rabu ya. bawa bukti pembelian ini untuk ditukar sama vouchernya.
Dara 1,2,3 : *Kecewah*
Setelah urusan per-shampoo-an kelar, 3 dara menuju kasir yang rata2 dipenuhi antrian umat manusia. Tak ada yang sepi, tak ada yang renggang dan bisa disalip. Dengan pasrah mereka mengantri random dari sekian banyak kasir yanga ada. Tunggu ditunggu, detik berlalu, menit pun berlalu sampe jam pun berdentang. antrian tak bergerak sedikitpun. Apa pasal? Kasirnya cuman bekerja sendirian sementara ia melayani seorang gadis yang berbelanja Snack 2 trolli penuh. Oke lah kalo snacknya dikardusin, Ini satu snack 5 aneka rasa berbeda dan harga berbeda. Minuman varian rasa berbeda, harga juga beda. bahkan ibu2 ber-tas-PRADA-KW-SEMI-SUPER yang tadinya sejajar dengan mereka sudah selesai membayar barnag belanjaannya di kasir sebelah.
satu jam menunggu akhirnya sampai jua giliran mereka. dengan raut muka lelah membayar semua barang belanja dan masukin ke kantong plastik sendiri *self service demi mempercepat antrian. bukan 3 dara saja yang letih menunggu soalnya*
Finally, mereka benar2 lelah untuk lanjut ke TOKO berikutnya. namun karena si Dara 1 maksa akhirnya mereka naik 1 lantai untuk menemukan bahwa tokonya tutup sudah.
Pulang deh....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Destinasi pertama saya begitu melewati gerbang masuk Sawahlunto adalah makam salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Prof. Mr. Mohammad...
-
Gerbang masuk Rumah Pohon Literasi yang berada di kaki Bukit Bungsu, Nagari Pagaruyung Berwisata ke Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tan...
-
One day trip kami pada 30 Juli silam kembali berlanjut. Dari padang rumput luas tempat sapi-sapi unggul diternakkan, kami meneruskan pe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar