Sejak sering terlibat di dunia fotografi freelance bersama sahabat saya, saya jadi tahu bahwa banyak spot-spot eksotis di kota Medan dan bagaimana cara mendapatkan aksesnya. Rata-rata lokasinya nggak jauh-jauh amat. Bahkan terkadang di dalam kota dan sometimes free of charge alias gretongan.
Menggunakan public space memiliki risiko yang harus siap di pikul rame-rame. Baik itu oleh crew mau pun model. Kalau yang sudah pro biasanya selo macem di pulo tapi bagi yang masih amatir dan pehobi pemula memotret dan di potret di ruang terbuka menjadi tekanan tersendiri. Umat manusia yang lalu lalang secara bebas biasanya juga suka usil dengan nyuitin, memanggil-manggil dan berusaha memecah konsentrasi.
Kuncinya adalah fokus. Gangguan umum seperti itu memang nggak bisa dihindari dan itu sudah sifat manusia untuk jadi kepo, curious dan mencemooh. Jika di kata-katai cuekin, tapi kalo kuping panas balas aja dengan candaan yang nyinyir dan menghujam jantungnya. Seperti ini nih,
Kepo Man : 'Aish, cantik kali lah adek ni. Nggak takut item dek di foto panas-panas gitu? mending sama abang aja yuk naek mobil ber AC'
Model Girl : ' Yakin itu mobil abang ada AC nya bang? Abang aja yang naek mobil ber AC keling kali kuliat, ragu aku lah..."
Nah, untuk Best Spot To Shoot In Medan #1 adalah Vihara Gunung Timur. Menurut wikipedia, Vihara Gunung Timur adalah kelenteng Tionghoa (Taoisme) yang terbesar di Kota Medan, bahkan mungkin juga sepulau Sumatera dan Indonesia. Lokasinya adalah di Jalan Hang Tuah No 16 Medan. Kalo naek angkot dari arah Padang Bulan pilih angkot mini wampu tujuan Sambu/Sentral. Setelah melewati jembatan Sudirman yang melintasi sungai Babura (dari Jembatan ini kita sudah dapat melihat vihara ini berdiri megah) dan taman Beringin ato taman Sudirman, berhenti tepat di simpang sebelum restoran franchise ayam goreng yang saya lupa namanya, UFO chicken ya? -__-". Nah ikuti jalan kecil ke dalamnya, kira-kira 20 meter-an lah, ketemu deh tempatnya.
Foto ini saya ambil saat membawa sahabat saya berkeliling Medan pertengahan 2011 =)
Berhubung ini adalah rumah ibadah, penting sekali untuk menjaga sikap dan busana selama berada di dalam area. Sebelum masuk, minta izin dulu sama petugas keamanan yang ber-pos di pintu masuk. Sebaiknya juga tanyakan apakah dapat memotret di areal tersebut di hari tersebut. Karena dari info yang saya denger-denger ada dua hari setiap bulannya menjadi hari dimana banyak warga penganut taoisme yang beribadah. Pastinya anda tidak ingin menjadi pengganggu dalam kekhusyukan mereka bukan?
Jika sinyalnya positif, mari berfoto ... 1,2,3 cheers!
Before the bride & groom session =)
My friend, Syarli yang baru beberapa bulan menetap di Medan
My junior high friend, Debby. Saya membawanya jalan kaki dari Lapangan merdeka menuju vihara ini hahaha
Post-wed session of Ekky & Leigh By Richard BerryG
This one also...
^^/ Happy Hunting ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar