Pada tanggal 8
Desember 2012 saya menghadiri acara Ulang Tahun ke-50 Organisasi Mahasiswa
bernama Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB) Universitas Sumatera Utara.
Bertempat di Lantai 2 Garuda Plaza Hotel Medan, saya berangkat bersama teman
satu kontrakan yang juga kebetulan sesama urang awak dan pernah terlibat di
kepengurusan IMIB – USU.
Di dalam
undangannya yang hanya disampaikan lewat sms (awalnya panitia sepertinya sudah
beberapa kali mendata di di Page IMIB USU mau pun KBA IMIB USU, saya sudah
menuliskan e-mail dan nomor HP, tapi endingnya diundang lewat sms juha dan
akhirnya ditelpon oleh salah satu keponakan saya yang masih eksis di
kepengurusan setelah saya tidak sempat membalas sms undangan tersebut karena
tidak ada pulsa. Kalau memang ingin benar-benar menyampaikan undangan saya rasa
ada baiknya dikirim lewat email dari pada repot-repot mendatangi satu persatu)
tertera waktunya adalah pukul 19.00 WIB. Karena lokasi yang lumayan jauh dan
aksesnya tidak tersedia dari kontrakan kami plus waktu yang terlalu berdekatan
dengan jadwal sholat Magrhib maka kami berangkat pukul 18.30 WIB. Butuh 3 kali
berganti angkot untuk sampai ke tempat ini. Karena memang dari sononya dari
Padang Bulan tidak ada angkot yang langsung membawa kami ke Garuda Plaza Hotel.
Setelah turun
dari angkot 108, dan berpindah ke angkot 43 di Simpang Pasar Baru kami turun di
simpang SM Raja dan meneruskan dengan angkot MRX. Turun di depan Garuda Plaza
Hotel kami sudah menemukan papan bunga bertebaran mengucapkan selamat atas
acara The Golden Anniversary of IMIB-USU.
Walau sempat
kebingungan menemukan lokasinya, karena hanya disebut di lantai II sahaja,
tidak ada keterangan nama Aula atau ruangannya apa DAN itu untuk pertama
kalinya saya memasuki Hotel yang satu ini , kami bertiga sampai dengan selamat
di lokasi acara. Keluar dari lift kami disambut oleh para Ushers acara, bujang dan gadis Minang dalam balutan pakaian tradisional.
Acaranya belum
lagi dimulai. Saya sempat curiga jam 19.00 adalah kedok waktu agar para
undangan datang lebih cepat karena konon acaranya bakal dibuka oleh Plt Gubsu Ir.H.
Gatot Pujo Nugroho (dalam konfirmasi) –hehehe-
Oke, begitu
sampai sebenarnya perasaan saya dan dua rekan saya, Asti dan Hanny, sudah
langsung tidak enak. Masalahnya kami datang dengan dandanan super casual. Jeans
and t-shirt. Dan ketakutan kami terbukti. Di depan kami berseliweran tetamu
lain yang berdandan all out. Bergamis, dress, baju kurung, heels and clutches.
Ouchhh... Triple Miss Salah Kostum! Tapi the show must goes on. Kami tetap
bergaya mentel saat berfoto dengan background acara =p. Walau status kami sudah
alumni, dan Hanny calon alumni tua.
Kesan selanjutnya
adalah WOW !
Sepertinya
panitia benar-benar serius menggarap acara ini. Secara acaranya diadakan di
hotel dan menghadirkan nama-nama besar di kancah elit pemerintahan, kami
sedikit menyesal telah berdandan kasual. Ternyata umur tidak mempengaruhi
kemampuan nalar manusia yah...
Karena sepertinya
belom ada tanda acara akan segera dimulai, kami memutuskan mengikuti alur saja,
cari tempat duduk yang enak dan kebetulan bertemu dan bergabung dengan teman
satu angkatan, dan mengantri di meja hidangan. MAKAN MALAM.
Tidak lama
kemudian akhirnya acaranya dimulai. Saya lagi-lagi merasa WOW. Sudah lama saya
tidak menonton tari Pasambahan. Kelar
tari Pasambahan MC membuka acara dengan beberapa kali keseleo lidah. Not a
perfect opening from the Master of Ceremony mengingat tamu-tamu adalah dari
pejabat, Sponsorship, dan akademisi dan alumni.
Acara selanjutnya
udah ketebak, seperti acara-acara formal lainnya. Para undangan terhormat silih
berganti dipersilahkan menyampaikan pidatonya.
Acara-acara
selanjutnya adalah hiburan berupa nyanyian dan tarian. Penampilan para
penghibur ini saya acungkan jempol. Mereka tampil dengan baik dan berhasil
mengundang tepuk tangan riuh dan decak kagum undangan. Salah satu penampilan
yang saya suka adalah tari Rantak. Benar-benar menghentak dan bikin saya
tersentak kagum hehe.
Tari Piring yang
di gabung dengan tari kipas menjadi hal yang baru buat saya. Teman satu meja
membocorkan bahwa para junior akan menampilkan tari kipas. Dan karena teman
saya tersebut sudah menyaksikan saat gladi bersih maka dia berpromosi bahwa
tarian ini akan sangat bagus. Jujur saya sedikit bingung. Sejak kapan ada tari
kipas di kebudayaan Minang Kabau? Kapan sejarahnya kipas lipat ditemukan di
outfit tradisional Minagkabau? Walau akhirnya tidak menemukan jawabannya, jadi
mari sebut saja tarian ini Tarian Minang Kontemporer.
Acara yang paling
heboh adalah Pemilihan Uda dan Uni IMIB USU 2012. Acara pemilihan Uda & Uni
IMIB USU ini rutin digelar setiap tahun sejak beberapa tahun yang lalu. Acara
ini merupakan salah satu hi-lite dalam pagelaran malam kesenian IMIB-USU setiap
tahunnya.
Acara akhirnya ditutup dengan tup lilin dan potong kue...
Acara benar-benar ditutup dengan Moves Like Jagger dan Gangnam Style.
Ada beberapa catatan sehubung dengan acara ini yang menjadi perhatian saya;
1. Saya sedikit mempertanyakan eksistensi para ushers di acara ini. Saat datang, mengisi buku tamu kami dilepas begitu saja tanpa diberitahu informasi acara. Alhasil kami mencari kursi sendiri. Alangkah baiknya jika dikemudian hari jika acara seperti ini usher benar-benar diberdayakan. Saya miris melihat ada beberapa undangan yang terlihat lost ketika memasuki ruangan karena datang sendirian.
2. Maksimalkan gladi bersih sehingga acara berjalan sesuai tata cara sebenarnya.
3. Koordinasi antar sesama panitia. Saya sedikit bertanya-tanya adakah stage coordinator atau ketua seksi acara berkoordinasi dengan MC mengenai tamu-tamu yang datang. How come MC salah menyebutkan nama Gubernur -_-, dan yang datang bukan gubernurnya pula...
All foto taken from Mr Hafiz Er Razaq camera. I dunno who took the photos but the Tari Rantak one is mine =). Thank you for the Photos btw !
cerita kegilaan kita mana kak? pose pisang mana? keeroran hanny juga~ ^^ tapi malam itu benar-benar sesuatu banget
BalasHapusTunggu ya, nanti ku tag ke FB anum hehe =)
Hapus