Senin, 28 Januari 2013

Crafting Night

Roommate saya beberapa bulan yang lalu pernah nyeletuk, "Semak kali lah barang-barang mu itu kak..."

Saya tidak tersinggung. Karena itu kenyataan. Saya tipe penimbun, yang kalo di The Hollywood Investigation Fox Crime disebut hoarder. Walo nggak separah orang-orang di acara tersebut, tapi barang-barang yang saya simpan bisa dibilang mulai memenuhi sudut-sudut rumah kontrakan saya dan kawan. Saya menyadari hal tersebut dan dalam beberapa bulan sekali saya akan bongkar-bongkar barang tersebut untuk dipilah-pilah mana yang sepertinya masih akan terpakai dan mana yang pada beberapa bulan sejak pembongkaran dan pemilahan terakhir sama sekali tidak dipakai. Aktivitas ini sukses mengkarduskan 1-2 barang-barang timbunan saya untuk dibototkan atau dibakar di tanah kosong di depan rumah.

Jenis-jenis barang yang saya suka simpan biasanya adalah sebagai berikut :
1. Majalah Fashion, Animasi dan Film (This is my hobbies!)
2. Manik-manik, mote, rantai, bandul, dan bahan baku membuat aksesoris. Baik itu yang saya beli sendiri mau pun dari aksesoris lama yang sudah rusak atau saya preteli.
3. Bonus-bonus dari majalah Fashion, Animasi dan Film... ( I am a Bonus Hunter, apalagi kalo bonusnya notes atau collectible card film atau anime favorit saya)
4. Kertas-kertas coretan gambar saya baik yang jadi 100 %, yang cuman setengahnya saja ( hilang mood di tengah jalan), dan yang coretan-coretan mini (biasanya saya menggambar manusia -kebanyakan cewek) dengan berbagai style busana)
5. Baju-baju dengan style unik dan biasanya TIDAK PERNAH SAYA PAKAI SAMA SEKALI, dibeli biasanya karena bagus buat difoto. Syukurlah saya belinya di Pamela!

Nah, barang-barang diatas sebenarnya ukurannya kecil-kecil dan gampang diselipin. Namun kalo sudah dalam jumlah banyak dan dikardusin jumlahnya tiba-tiba bisa melonjak drastis dan menyilaukan mata. Alasan saya menyimpan benda-benda di atas adalah karena kegunaannya bagi saya. Majalah fashion adalah referensi bagus untuk belajar fotografi dan menggambar proporsi tubuh manusia (selain saya dulu punya obsesi jadi desainer fashion tentunya), majalah animasi juga sama, saya memanfaatkannya untuk belajar mengedit gambar saya dengan photoshop dan majalah film adalah guru besar saya kalau mau beli DVD bajakan. Manik dan mote adalah hobby lain saya dalam merangkai aksesoris yang sering saya jual di event-event seperti Bunkasai dan gathering. Bonus-bonus majalah seperti notes manfaatnya ya  buat dipakai sehari-hari dan collectible cardnya saya jadikan pembatas buku karena koleksi buku saya lumayan banyak dan sering dipinjam teman-teman. Daripada halamannya dilipat mending tiap novel dan komik saya selipin collectible card yang saya timbun biar bisa dimanfaatkan oleh peminjam buku.

Tapi namanya juga waktu terus berjalan dan hal-hal baru tetap keluar masuk kehidupan saya. Begitu juga barang timbunan baru. Saya menyiasatinya seperti dengan cara mengkliping halaman-halaman foto-foto fashion, ads, dan artikel yang saya anggap perlu dan memindahkan sebagian besar buku-buku saya ke kampung halaman saya di Batusangkar.

Hari ini setelah bertemu dengan Ibu Konsul Jepang dan Ibu Khadijah di gedung PKK, saya dan Michitsuna mampir ke Sun Plaza untuk makan siang. Setelah menandaskan menu makan siang kami, paket delight berdua paling murah dengan pizza tanpa pinggiran dan minuman cola tidak bisa diganti di Pizza Hut, kami mampir ke Paper Clip untuk meriset harga bahan-bahan untuk mendekorasi ruang acara Ikebana, Chanoyu dan Demonstrasi pemakaian Yukata di tanggal 6 Februari nanti. Disinilah kebiasaan buruk saya kumat, lapar mata melihat benda-benda kecil dan imut. Hasilnya saya keluar dari Paper Clip dengan membeli 2 mote kayu warna warni dan satu cutter kenko. Padahal niat awalnya cuman mau lihat-lihat saja dan selanjutnya ke Hypermart beli air mineral lalu pulang.

Berhubung sudah beli mote lagi dan sepertinya akan menambah timbunan barang-barang saya, maka saya sedikit memaksakan diri untuk melakukan sesuatu atas mote dan manik tersebut. Kebetulan, 2 minggu yang lalu saya menemani Miss Sari Hati berbelanja manik-manik dan mote untuk membuat aksesoris di Pasar Rame. Saya tergoda membeli beberapa pieces kaitan metal dan tali temali warni warna. Dan finally, benda-benda kecil itu kepake juga. Lumayan, jadi 5 biji barang yang bisa saya jual saat Bunkasai USU 2013 yang rencananya diadakan akhir Maret.

(One of) My Magic box ^^

1

2

3

4





Tidak ada komentar:

Posting Komentar