Selasa, 03 Maret 2015

30 Days Without Smartphone Day 15 pt 2

The Story of a Local Guide pt 1

Sudah lebih dari 6 bulan sejak saya bekerja di industry pariwisata. Dalam kurun waktu 6 bulan itu saya sudah mengalamai banyak hal yang bikin seneng, sedih dan campur sari. Nggak hanya bersumber dari orang-orang yang saya temui, tapi juga atasan yang harus dihormati.

Adalah sebuh artikel di mbdc.com yang menginspirasi saya menulis ini.

Sebagai seorang local guide saya bertugas memberikan panduan dan informasi kepada setiap pengunjung yang berkunjung di areal kerja saya. Dengan rata-rata jumlah pengunjung harian 300-an orang (ini masih kecilll), saya makin dibuat terkagum-kagum dengan karakter makhluk ciptaan Tuhan.

30 Days Without Smartphone Day 15

Ada masalah dengan koneksi internet selama 2 hari. Ga sempat update deh disini.

Pagi ini bangun pagi, saya memutuskan untuk off dari kerjaaan. Ada yang mau saya kerjakan. Jadinya sepanjang hari saya akan sibuk ngerjain pesenan komik dari klien.

Kali ini pesenan dari klien untuk kebutuhan personal. Birthday Gift. Dia minta ini dirahasiakan. Karena memuat unsur-unsur cerita personal. Yeup, i know ma'am. Saya tidak akan membocorkan rahasia anda.

So, mungkin nanti blog di update lagi. Saya harus mempersiapkan draft dan lain-lain. besok meeting.

Saya lagi giat-giatnya mencari sumber pemasukan tambahan buat jajan selama libur di Medan 18 - 21 Maret nanti, Insya Allah. Amin.

Minggu, 01 Maret 2015

30 Days Without Smartphone Day 12


Yang doyan gambar di rumah bukan saya aja.

Awal kisah, hobby menggambar sebenarnya diturunkan dari Bapak, atau yang biasa saya panggil Apa atau Babe.  Bapak saya adalah seorang yang sanagt visual. segala sesuatu bapak bisa gambarkan bentuk dan rupanya. Dulu, di kantor lamanya, bapak adalah pekerja serba bisa. Operator iya, tukang bikin spanduk iya, tukang foto juga plus ketua tim kreatif mobil pawai 17 Agustus-an. Sewaktu kami kecil, masih cukup jelas di ingatan saya, Bapak sering menggambarkan mobil untuk kami. Ya, Bapak memang bekerja sebagai supir di salah satu instansi bentukan jaman Orba. Sejak tahunj 1991 ia mendapat tugas tambahan untuk menjadi operator mobil unit penerangan, Mupen, berkeliling ke desa-desa terpencil untuk memutar film yang mempromosikan Keluarga Berencana. Gambaran mobil Bapak selalu sama, mobil tugasnya yang bermerk panther dan memiliki alat canggih untuk memutar film layar tancap di jamannya. Berkat mobil kerja bapak ini juga lah saya jadi movie mania sampe sekarang. Karena untuk memancing masyarakat menonton film tentang Keluarga Berencana, Bapak memancing minat mereka dengan iming-iming film box office. Jadi cara kerjanya, nonton film KB dahulu baru bisa nonton film box office. Tapi film yang digemari masyarakat pedesaan sangat terbatas. Terbatas pada film action kelas dua yang dibintangi Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Bruce Lee, Jet lee, Jackie Chan dan Andi Lau.