Jadi saya gagal fokus. Gagal fokus menulis kontiniu.
Bukan karena saya lalai lho, bukan. Karena saya nggak tiap hari bisa mengakses internet. Udah gitu aja.
Jadi, sebagai permulaan baru saya upload gambar baru.
Hasil marah-marah dan pergumulan pergulatan batin yang maha dahsyat soal apakah saya harus menjambak rambut si not so smart person, atau saya kkuncir mulut si not so smart person.
Rupanya saat lagi marah adalah saat saya nyaman menggambar. Energi buat bikin dosa jadi teralihkan ke hal yang lebih positif. kekeke.
Ah, masa bodo lah dengan makhluk yang satu itu. Mau dia hidup atau bernapas, nggak rontok pun sehelai rambutku.
Dan, tolong maafkan ocehan ngawur saya.
Bingung mau curhat sama siapa. Mending saya curhat sama kompie.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Destinasi pertama saya begitu melewati gerbang masuk Sawahlunto adalah makam salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Prof. Mr. Mohammad...
-
Destinasi terakhir kami pada One Day Trip di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota adalah Lereng Ngalau. Awalnya, Lereng Ngalau menjadi yang pe...
-
Gerbang masuk Rumah Pohon Literasi yang berada di kaki Bukit Bungsu, Nagari Pagaruyung Berwisata ke Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar