Sabtu, 31 Agustus 2013

See It for the First Time : Pacu Jawi !

Pacu jawi (pacu means race and jawi means cow in Bahasa) dapat dibilang sebagai sebuah bentuk permainan tradisional pemuda Minang Kabau. Jika anak-anak memainkan permainan yang sederhana dan kecil dari segi ukuran, maka tidak begitu dengan orang dewasa, they play with big stuffs haha. Mengapa pacu jawi disebut permainan, saya duga sih karena kegiatan ini lebih banyak unsur entertainnya dari pada work  out nya. Menurut sejarah yang dituturkan dari mulut ke  mulut dan dari berbagai sumber yang saya tanyai selama menyaksikan event ini, pacu jawi sudah dilakukan dari beratus tahun yang lalu. Kegiatan ini seperti halnya sejarah tari piriang (tari  piring) adalah kreatifitas yang muncul  setelah panen. 

Sawah yang telah selesai dipanen akan dialiri air agar sedia untuk ditanam lagi. Selagi menunggu tanah becek dan siap ditanami para pemuda akan berlomba memacu sapi mereka. Lama kelamaan permainan ini berkembang dan melibatkan berbagai pihak. Jika awalnya hanya peuda satu nagari maka pemuda dari nagari lain akan mengikuti dan berkembang menjadi semacam kompetisi. 


Oiya, nagari adalah sebutan untuk wilayah pemerintahan terkecil di Sumatera Barat. Sistem pemerintahan ke-Nagari-an mulai diterapkan sebagai pengganti sistem desa setelah berlakunya otonomi daerah. Selayaknya Desa yang memiliki dusun sebagai bentuk yang lebih kecil lagi maka Nagari memiliki jorong. Nah setiap jorong ini juga memiliki wali yang disebut wali jorong. Sebagai contoh, kampung halaman saya adalah Nagari Pagaruyung, dan saya tinggal di Jorong Mandahiliang. 

Kembali ke Pacu jawi, saya berkesempatan menyaksikan event yang sudah tersohor ke berbagai belahan negara di dunia ini dan paling diincar oleh fotografer kelas apa pun di dunia. Popularitass pacu jawi mulai naik semenjak foto-foto pacu jawi mulai memasuki ranah kompetisi fotografi on-line yang marak belakangan ini. For more info please visit this website

Saya datang sebagai warga lokal yang memiliki pengetahuan dangkal dan untuk pertama kalinya menyaksikan pacu jawi. Kebetulan Abang saya yang paling sulung memiliki koneksi yang cukup baik dengan pihak-pihak terkait pacu jawi, website rujukan di atas juga merupakan salah satu karyanya. Beliau banyak memberikan penjelasan mengenai sejarah pacu jawi dan detail-detail penting mengenai event ini. 

Pacu jawi bukan sebuah ajang kompetisi memperebutkan hadiah. Tidak ada juri disini. Karena memang event ini bukan perlombaan mainstream. Event ini bia disebut Alek (perhelatan) akbar paska panen dan senantiasa ditunggu kehadirannya. Selain sebagai hiburan dalam perkembangannya pacu jawi berperan penting dalam menggairahkan aktivitas perekonomian nagari. Dengan diadakan pacu jawi secara bergiliran di setiap nagari di Luhak Tanah Datar, asal kegiatan ini, maka akan mengundang datangnya kerumunan masa dan juga para pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk menggelar dagangannya. 

Nah,  kalau tidak ada hadiahnya apa untungnya toh mengikuti pacu jawi? Saya akan menguraikan bagaimana jalannya pacu jawi. Pacu jawi memperlombakan ketangkasan sapi yang bertarung dan joki yang memacunya. Setiap peserta pacu jawi terdiri dari sepasang sapi dan satu orang joki. Masing-masing sapi dipasangkan bajak yang terbuat dari bambu. Sang joki akan memijakkan kakinya sebelah kakinya di bajak sapi yang satu dan sebelah kaki yang lain di sapi pasangannidak ada tali kekang digunakan disini. Jadi perangkat lomba ini benar-benar autentik dan kuno. Hanya sepasang sapi dan sepasang bajak. Bagaimana cara joki mengendalikan laju sapi? ekornya saudara-saudara. Joki menggenggam ekor sapi dan mematahkannya sehingga sapi yang kesakitan akan berlari kencang karena shock dideritanya. Nah, bagaimana jika sapi berlari tidak sesuai dengan arah dan jalur yang diinginkan? Gigit! Si Joki akan menggigit ekor si sapi agar si sapi tidak keluar jalur.Nah, moment gigit menggigit ekor ini lah yang sering diincar fotografer selain percikan air berlumpur maha dahsyat yang mengiringi laju sapi dan jokinya. 

Penilaian pacu jawi ada ditangan penonton dan calon pembeli sapi. Mengapa demikian? karena ajang pacu jawi juga menjadi ajang pemilik sapi memperlihatkan keunggulan sapinya. Sapi yang dinilai bagus adalah sapi yang berlari lurus dan sejajar dengan sapi partnernya. Sapi yang memiliki kedua hal ini dapat mengalami kenaikan harga yang drastis di mata penonton. 

Berikut adalah beberapa foto pacu jawi yang berhassil saya abadikan beberapa saat yang lalu. FYI Pacu jawi di Kabupaten Tanah Datar akan diadakan setiap hari Sabtu setelah musim panen, dan unfortunately event penutupan akan diadakan pada 7 September 2013 ini  di Kecamatan Turawan, Tanah Datar. But dont worry, keep up date with the newest schedule trough this link 

For Your Attention: Keep your eyes on the cow. You have no idea when the cows gonna run out of control. They could run into you and cause a lot of injures. Protect your cameras from the mud and suddenly-mad-cows. And its very hot and dry during dry season in Tanah Datar region, prepare protection such as hats, sun glasses, mineral water, lip balm, or sun block if you don't want your skin sun burns or fall into dehydration . After lunch break or at 02.00 PM is the best time to start your photo hunting because the mud is already wet enough to create amazing water and mud splash during the race. But if you want to see an unique preparation for the cows before the race, you can come early in the morning to witness the cow accessorized with flowers and traditional attribute













Finally, I'd like to invite you all to visit West Sumatera especially my Home Town Tanah Datar. This place has a lot of wonderful scenery, rich culture, super delicious food, warm people and great weather. :) See my other post about Sumatera in this blog. I havent visit all the beautiful and historical places. I'm sure you'll find lot of surprise here. A very rare experience of traveling. Never seen before.

Happy Traveling People.

1 komentar:

  1. tradisi pacu jawi merupakan suatu objek wisata yang harus di kembangkan dan di lestarikan.
    kami hadir dengan paket perjalanan untuk melihat acara pacu jawi.
    kunjungi kami.
    Dari Jawi ka Randang. Terima kasih

    BalasHapus